Infections Prevention and Control (IPC) Programs in Hospitals

Main Article Content

Safira Anis Rahmawati
Inge Dhamanti

Abstract

Healthcare Associated Infections (HAIs) atau infeksi nosokomial masih menjadi masalah yang paling sering terjadi pada pelayanan kesehatan. Rumah sakit perlu melaksanakan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) sebagai standar mutu pelayanan rumah sakit serta untuk melindungi pasien, petugas kesehatan dan pengunjung dari kejadian infeksi yang tidak diharapkan. Pada kenyataannya, pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian infeksi di berbagai rumah sakit belum terlaksana dengan baik. Penelitian ini menganalisis faktor yang mempengaruhi pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan menggunakan 11 artikel yang berasal dari berbagai data sources. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang memengaruhi pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit yaitu faktor fungsi manajemen, peran dan fungsi kepala ruangan, ketersediaan sarana dan prasarana, serta faktor budaya organisasi.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Safira Anis Rahmawati, & Inge Dhamanti. (2021). Infections Prevention and Control (IPC) Programs in Hospitals. Journal of Health Science and Prevention, 5(1), 23–32. https://doi.org/10.29080/jhsp.v5i1.396
Section
Articles

References

1. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan; 2017.
2. Sapardi VS, Machmud R, Gusty RP, Fakultas P, Universitas K. Pengendalian Healthcare Associated Infections Di RSI Ibnusina. 2018;3(2):358–66.
3. Lelonowati D, Mustariningrum T, Koeswo M, Manajemen M, Sakit R, Kedokteran F, et al. Kinerja IPCLN dalam Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit?: Peran Pelatihan , Motivasi Kerja dan Supervisi. 2015;(66):643–52.
4. Hutahaean S, Handiyani H. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit X. J Akad Keperawatan Husada Karya Jaya. 2018;4(1):53–64.
5. Kartika Y, Hariyant T, Pujiastuti L. Faktor Sumber Daya Manusia dan Komitmen Manajemen yang Mempengaruhi Surveillance Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit Paru Batu Human Resource Factors and Management Commitment that Influence Nosocomial Infection Surveillance in Paru Hospital Batu. 2014;28(2):181–5.
6. Hapsari AP, Wahyuni CU, Mudjianto D. Knowledge of Surveillance Officers on Identification of Healthcare-associated Infections in Surabaya. J Berk Epidemiol. 2018;6(2):130.
7. Fitria I, Hr NS, Hakim L. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RSJ Dr . Radjiman Wediodiningrat Lawang?: Apa Kendala Pelaporannya?? Prevention and Control of Infection at Dr . Radjiman Wediodiningrat Mental Hospital Lawang?: What are the reporting constraints?? 2016;29(3):269–72.
8. Alemania R, Djafri D, Pabuti A. Artikel Penelitian Hubungan Peran Manajer dengan Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit di Ruang Rawat Inap. J Kesehat Andalas. 2018;7(1):65–73.
9. Herman MJ, Handayani RS. Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Pemerintah dalam Upaya Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Indonesia Government Hospital Facilities and Infrastructure to Prevent and Control Infection In Indonesia Saat ini Indonesia menghadapi beban ganda dalam pemban. 2016;6(2):137–46.
10. Zingg W, Holmes A, Dettenkofer M, Goetting T, Secci F, Clack L, et al. Hospital organisation, management, and structure for prevention of health-care-associated infection: A systematic review and expert consensus. Lancet Infect Dis. 2015;15(2):212–24.
11. Castro-Sánchez E, Holmes AH. Impact of organizations on healthcare-associated infections. J Hosp Infect. 2015;89(4):346–50.
12. Bono S De, Heling G, Borg MA. Organizational culture and its implications for infection prevention and control in healthcare institutions. J Hosp Infect [Internet]. 2014;86(1):1–6. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.jhin.2013.10.007.
13. Komisi Akreditasi Rumah Sakit. Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1. ;2018.