Cyberbullying ditinjau dari Kontrol Diri dan Regulasi Emosi

Authors

  • Abdullah Rasyid Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Maimanah MAN 2 Pasuruan
  • Fathul Lubabin Nuqul Fakultas Psikologi UIN Malang
  • Iin Tri Rahayu Fakultas Psikologi UIN Malang
  • Ali Ridho Fakultas Psikologi UIN Malang

DOI:

https://doi.org/10.29080/jpp.v14i2.1044

Keywords:

kontrol diri, regulasi emosi, cyberbullying, pengguna tiktok

Abstract

Baru-baru ini netizen Indonesia tercatat sebagai netizen paling tidak sopan se-Asia Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dan regulasi emosi dengan perilaku cyberbullying pada pengguna Tiktok. Menggunakan rancangan kuantitatif penelitian ini melibatkan 101 subjek.  Ada tiga alat ukur yang digunakan yaitu skala regulasi emosi, skala kontrol diri, dan skala cyberbullying. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara kontrol diri dan regulasi emosi dengan perilaku cyberbullying secara simultan pada pengguna Tiktok. Secara parsial kontrol diri juga tidak ada hubungan dengan perilaku cyberbullying tetapi regulasi emosi berhubungan negatif dengan cyberbullying. Apapun tingkatan kontrol diri yang dimiliki tidak mempengaruhi individu menahan diri dari melakukan cyberbullying. Namun semakin baik regulasi emosi yang dimilikisemakin rendah kecenderungan perilaku cyberbullying. Implikasi penelitian ini menunjukkan regulasi emosi dibutuhkan untuk memilah mana emosi yang perlu ditunjukan dan mana yang harus disimpan agar tidak terjadi cyberbullying

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arifin, H. H., & Milla, M. N. (2020). Adaptasi dan properti psikometrik skala kontrol diri ringkas versi Indonesia. Jurnal Psikologi Sosial, 18(2), 179–195. https://doi.org/10.7454/jps.2020.18

Baron, R. A., & Byrne, D. (2005). Psikologi Sosial. Erlangga.

Bone, D., & Astuti, K. (2019). Perilaku Cyberbullying Pada Remaja Ditinjau Dari Faktor Regulasi Emosidan Persepsi Terhadap Iklim Sekolah. The 9th University Research Colloqium 2019, 9(3), 97–109.

Budi, A. S., & Nusantoro, E. (2022). Pengaruh Kecerdasan Emosi dan Kontrol Diri terhadap Cyberbullying pada Siswa di MTs Ma’arif Temanggung. Focus, 3(1), 59–63. https://doi.org/10.37010/fcs.v3i1.599

Bulan, M. A. I. C., & Wulandari, P. Y. (2021). Pengaruh Kontrol Diri Terhadap Kecenderungan Perilaku Cyberbullying Pada Remaja Pengguna Media Sosial Anonim. Buletin Riset Psikologi Dan Kesehatan Mental (BRPKM), 1(1), 497–507. https://doi.org/10.20473/brpkm.v1i1.25127

Buss, A. H., & Perry, M. (1992). The Aggression Questionnaire. Journal of Personality and Social Psychology, 63(3), 452–459. https://doi.org/https://doi.org/10.1037/0022-3514.63.3.452

De Ridder, D. T. D., Boer, B. J. D., Lugtig, P., Bakker, A. B., & Hooft, E. A. V. (2011). Not doing bad things is not equivalent to doing the right thing: Distinguishing between inhibitory and initiatory self control. Personality and Indicators of Individual Differences, 50(7). https://doi.org/doi:10.1016/j.paid.2011.01.015

Devia, M. V., & Pratama, M. (2021). Hubungan Antara Self Control dengan Perilaku Cyberbullying di Media Sosial pada Remaja. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8(3), 227–237. http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/nusantara/article/view/3032

Fauziah, N. (2021). Analisis Framing Pemberitaan Netizen Paling Tidak Sopan Pada Media Online CNN Indonesia dan Kompas.com.

Fiddiana, N., & Bagus Priyambodo, A. (2022). The Correlation Between Self-Control and Cyberbullying at Private High School X in Bogor. KnE Social Sciences, 2021(ICoPsy 2021), 255–266. https://doi.org/10.18502/kss.v7i1.10216

Gross, J. . (2014). Handbook of regulation emotion second ediion. Guilford Press.

Gross, J., & John, O. P. (2003). Individual Differences in Two Emotion Regulation Processes: Implications for Affect, Relationships, and WellBeing. Journal of Personality and Social Psycology, 85(2).

Ikhsan, M. (2021). Riset: Netizen di Indonesia Paling Tak Sopan se-Asia Tenggara Baca artikel CNN Indonesia "Riset: Netizen di Indonesia Paling Tak Sopan se-Asia Tenggara. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210225115954-185-610735/riset-netizen-di-indonesia-paling-tak-sopan-se-asia-tenggara

Malihah, Z., & Alfiasari, A. (2018). Perilaku Cyberbullying pada Remaja dan Kaitannya dengan Kontrol Diri dan Komunikasi Orang Tua. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 11(2), 145–156. https://doi.org/10.24156/jikk.2018.11.2.145

Patchin, J. W., & Hinduja, S. (2015). Measuring Cyberbullying: Implications for Research. Aggression and Violent Behavior, 23.

Putri Swasti Rasmita Rukmi, & Lisnawati, L. (2020). Perilaku Perundungan di Dunia Maya Siswa Ditinjau dari Kualitas Kelekatan Teman Sebaya dan Kontrol Diri. JPPP - Jurnal Penelitian Dan Pengukuran Psikologi, 9(2), 68–76. https://doi.org/10.21009/jppp.092.04

Radde, H. A., Nurrahmah, Nurhikmah, & Nur Aulia Saudi, A. (2021). Uji validitas konstrak dari emotion regulation questionnaire versi Bahasa Indonesia dengan nenggunakan confirmatory factor analysis. Jurnal Psikologi Karakter, 1(2), 152–160. https://journal.unibos.ac.id/jpk

Rahmadhony, S. (2020). Efektivitas Pelatihan Regulasi Emosi untuk Menurunkan Perilaku Bullying pada Siswa SMP. Analitika, 12(2), 169–178. https://doi.org/10.31289/analitika.v12i2.3733

Samodra, P. B., Noviekayati, I., & Rina, A. P. (2023). Kecenderungan perilaku cyberbullying pada remaja pengguna media sosial: Bagaimana peran regulasi emosi ? SUKMA : Jurnal Penelitian Psikologi, 3(2), 122–131. https://doi.org/10.30996/sukma.v3i2.7842

Surya, G. (2021). Studi Microsoft: Tingkat Kesopanan Warganet Indonesia Terburuk Se-Asia Tenggara. https://www.kompas.tv/article/150217/studi-microsoft-tingkat-kesopanan-warganet-indonesia-terburuk-se-asia-tenggara

Tangney, J. P., Baumeister, R. F., & Boone, A. L. (2004). High Kontrol diri Predicts Good Adjustment, Less Pathology, Better Grades, and Interpersonal Success. Journal of Personality, 72(2). https://doi.org/doi:10.1111/j.0022-3506.2004.00263.x

Violenta, D. (Universitas M. B. Y. 2021. (2021). REGULASI EMOSI DAN PERILAKU CYBERBULLYING PADA REMAJA Devi Violenta 1 , Kondang Budiyani 2 , Narastri Insan Utami 3 Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Psikosains, 16, 80–88.

Waji, R. S. (2021). Kontrol Diri sebagai Faktor Penurunan Perilaku Cyberbullying pada Dewasa Awal. Jurnal Psikologi Karakter, 1(2), 76–82.

Widyayanti, N., Arofah, H., & Awali, A. N. A. (2022). Regulasi emosi dan perilaku cyberbullying pada remaja awal. Jurnal Spirits, 12(2), 68–75. https://doi.org/10.30738/spirits.v12i2.12810

Wijoyo, D. O., & Maryani, A. (2022). Analisis Media Sosial Mengenai Isu Indonesia Sebagai Negara Paling Tidak Sopan di Asia Tenggara. Bandung Conference Series: Communication Management, 2(1), 233–239. https://doi.org/10.29313/bcscm.v2i1.1453

Willard, N. (2005). Cyberbullying and Cyberthreats. U.S. Departement of Education.

Zainuri, A., Audhitia Frianti, A., & Oktaviani, K. M. (2021). Demokrasi Pancasila: Etika Berpendapat Warganet dalam Praktik Demokrasi Virtual di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Ekonomi Pembangunan, Vol. 1(3), 249–256. http://conference.um.ac.id/index.php/esp/article/view/694

Downloads

Published

2023-11-02

How to Cite

Rasyid, A., Maimanah, Nuqul , F. L., Rahayu , I. T., & Ridho, A. (2023). Cyberbullying ditinjau dari Kontrol Diri dan Regulasi Emosi. Jurnal Penelitian Psikologi, 14(2), 75–82. https://doi.org/10.29080/jpp.v14i2.1044