Determinan Keinginan Penerapan Program Keluarga Berencana (KB) pada Remaja Pria Indonesia di Masa Mendatang

Main Article Content

Rani Latifah Filmira
Mohammad Zainal Fatah

Abstract

Pemerintah berupaya mengendalikan jumlah penduduk melalui pembinaan remaja terkait program KB. Penelitian terkait keinginan penerapan program KB pada remaja pria di masa mendatang tergolong sangat jarang. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis determinan yang berhubungan dengan keinginan penerapan program KB pada remaja pria Indonesia di masa mendatang. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Besar sampel penelitian berjumlah 11.459 remaja pria di Indonesia berumur 15-24 tahun dan belum menikah diperoleh menggunakan teknik multi stage sampling. Instrumen yang digunakan adalah data sekunder dari SDKI tahun 2017. Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi Square. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p masing-masing variabel yaitu peran keluarga (p=0,000), peran petugas kesehatan (p=0,000), akses informasi melalui televisi (p=0,000), sumber informasi dan konseling (p=0,000), pengambilan keputusan (p=0,213), dan tempat tinggal (p=0,000). Determinan keinginan penerapan program KB pada remaja pria Indonesia di masa mendatang adalah peran keluarga, peran petugas kesehatan, akses informasi melalui televisi, sumber informasi dan konseling, serta tempat tinggal. Diperlukan pendampingan BKKBN atau Dinas Kesehatan dengan melakukan peningkatan KIE terkait program KB pada remaja melalui peran yang diberikan oleh petugas kesehatan, keluarga, dan institusi pendidikan dengan menggunakan media promosi kesehatan.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Rani Latifah Filmira, & Mohammad Zainal Fatah. (2020). Determinan Keinginan Penerapan Program Keluarga Berencana (KB) pada Remaja Pria Indonesia di Masa Mendatang. Journal of Health Science and Prevention, 4(2), 58–67. https://doi.org/10.29080/jhsp.v4i2.384
Section
Articles

References

1. Population Reference Bureau. 2017 World Population Data Sheet With A Special Focus On Youth [Internet]. Washington; 2017. Tersedia pada: https://www.prb.org/wp-content/uploads/2017/08/WPDS-2017.pdf
2. Siregar A. Kebijakan Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga dalam Membangun Keluarga Sehat [Internet]. BKKBN. Jakarta: Kementerian Kesehatan; 2016. hal. 1–75. Tersedia pada: https://www.kemkes.go.id/resources/download/info-terkini/rakerkesnas_gel2_2016/Kepala BKKBN.pdf
3. BKKBN. BKKBN Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017 [Internet]. BKKBN. 2017 [dikutip 5 Mei 2020]. hal. 1–2. Tersedia pada: https://www.bkkbn.go.id/detailpost/bkkbn-survei-demografi-dan-kesehatan-indonesia-2017
4. Badan Pusat Statistik. Statistik Pemuda Indonesia 2017. Harahap IE, Sinang R, Susilo D, editor. Jakarta: Badan Pusat Statistik; 2018. 1–305 hal.
5. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Manajemen Pelayanan Keluarga Berencana [Internet]. Revisi. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak; 2014. Tersedia pada: http://kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Pedoman Manajemen Pelayanan KB.pdf
6. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Buku Informasi Statistik 2017 [Internet]. Pusat Data dan Teknologi Informasi. Jakarta: Pusdatin Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; 2017. 1–170 hal. Tersedia pada: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15003161%5Cnhttp://cid.oxfordjournals.org/lookup/doi/10.1093/cid/cir991%5Cnhttp://www.scielo.cl/pdf/udecada/v15n26/art06.pdf%5Cnhttp://www.scopus.com/inward/record.url?eid=2-s2.0-84861150233&partnerID=tZOtx3y1
7. Kementerian Kesehatan. Perilaku Berisiko Kesehatan pada Pelajar SMP dan SMA di Indonesia [Internet]. Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI. Jakarta: PUSLITBANG UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT; 2015. 1–116 hal. Tersedia pada: http://www.who.int/ncds/surveillance/gshs/GSHS_2015_Indonesia_Report_Bahasa.pdf?ua=1
8. Prijatni I, Rahayu S. Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana [Internet]. Pertama. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta Selatan: Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kemenkes RI; 2016. 1–203 hal. Tersedia pada: http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Kespro-dan-KB-Komprehensif.pdf
9. Puspasari, Sukamdi, Emilia O. Paparan Informasi Kesehatan Reproduksi Melalui Media Pada Perilaku Seksual Pranikah?: Analisis Data Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2012. Ber Kedokt Masy [Internet]. 2017;33(1):31–6. Tersedia pada: https://dev.jurnal.ugm.ac.id/bkm/article/view/16993
10. Irawan E. Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi di Desa Kertajaya. J Ilmu Keperawatan BSI [Internet]. 2016;4(1):26–31. Tersedia pada: http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jk/article/view/313/304
11. Kartikasari D, Ariwinanti D, Hapsari A. Gambaran Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Siswa Smk Wisnuwardhana Kota Malang. Prev Indones J Public Heal. 2019;4(1):36.
12. BKKBN. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional [Internet]. BKKBN. Jakarta; 2017. Tersedia pada: https://www.bkkbn.go.id/po-content/uploads/Final_lakip_bkkbn_2016.pdf
13. Miswanto. Pentingnya Pendidikan dan Seksualitas pada Remaja. J Stud Pemuda. 2014;3(2):111–22.
14. BKKBN. Survei Demografi Dan Kesehatan?: Kesehatan Reproduksi Remaja 2017 [Internet]. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Jakarta; 2017. Tersedia pada: http://www.dhsprogram.com.
15. Sumadikarya IK. Rekomendasi Praktik Pilihan untuk Penggunaan Kontrasepsi [Internet]. Kedua. Nugroho AW, editor. Jakarta: World Health Organization; 2009. 1–170 hal. Tersedia pada: https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/43097/9241562846_ind.pdf?sequence=5&isAllowed=y
16. Kistiana S. Keinginan Pemakaian Kontrasepsi di Masa Mendatang pada WUS yang Tidak Ber-KB di Indonesia. J Kel Berencana [Internet]. 2018;3(1):14–23. Tersedia pada: http://ejurnal.bkkbn.go.id/kkb/article/view/4
17. Nurlaili N, Trisnaningsih T, Haryono E. Hubungan Persepsi Mahasiswa Tentang Nilai Anak Program Keluarga Berencana dengan Jumlah Anak. J Penelit Geogr. 2015;3(1):1–6.
18. Agustina E, Herdayati M. Gambaran Preferensi Keluarga Berencana pada Remaja dan Determinannya di Provinsi Jawa Barat [Internet]. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia; 2015. hal. 1–20. Tersedia pada: http://lib.ui.ac.id/naskahringkas/2018-09/S59188-Erikaliza Agustina
19. Suryani Y, Ramani A, Wati DM. Preferensi Remaja dalam Mengikuti Keluarga Berencana di Masa Depan (Studi Pada Remaja di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember). Artik Ilm Has Penelit Mhs 2015 [Internet]. 2016;1–8. Tersedia pada: https://media.neliti.com/media/publications/222769-penghttp://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/75424/Yuni Suryani.pdf?sequence=1&isAllowed=y
20. Astuti D, Ilyas H. Faktor-Faktor yang Berhubungan Pemilihan Alat Kontrasepsi Suntik. J Keperawatan. 2015;XI(2):233–43.
21. Fajriyah N, Puspitasari N. Keinginan Menggunakan Metode Kontrasepsi pada Remaja di Masa Mendatang di Provinsi Jawa Timur. J Biometrika dan Kependud [Internet]. 2017;6(2):163–70. Tersedia pada: https://e-journal.unair.ac.id/JBK/article/view/5367/pdf
22. Anggraeni M. Keinginan Remaja Untuk BerKB Dan Jumlah Anak Yang Diinginkan Di Masa Yang Akan Datang [Internet]. Laporan Analisa Lanjut SDKI 2007. Jakarta: Puslitbang KB dan Kesehatan Reproduksi BKKBN; 2009. vi + 44. Tersedia pada: http://www.bkkbn.go.id/litbang/pusna/Hasil Penelitian/Analisis Lanjut/Tahun 2009/Keinginan KB bagi Remaja.pdf
23. Irwan. Etika dan Perilaku Kesehatan. 1 ed. Yogyakarta: Absolute Media; 2017. 1–240 hal.
24. Widanarti N, Indati A. Hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan self-efficacy pada remaja di SMU Negeri 9 Yogyakarta. J Psikol. 2002;(2):112–23.
25. Sitta AN, Candrasari A, Dasuki MS. Hubungan Fungsi Keluarga dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi IUD dan Non IUD pada Akseptor KB [Internet]. Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2015. Tersedia pada: http://eprints.ums.ac.id/39539/15/9RR. NASKAH PUBLIKASI.pdf
26. Hulukati W. Peran Lingkungan Keluarga Terhadap Perkembangan Anak. Musawa [Internet]. 2015;7(2):265–82. Tersedia pada: https://media.neliti.com/media/publications/114008-ID-peran-lingkungan-keluarga-terhadap-perke.pdf
27. Mi’rajiah N, Noor MS, Arifin S. Hubungan Dukungan Tenaga Kesehatan Dan Akses Ke Puskesmas Terhadap Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang. J Mhs Pendidik Dr [Internet]. 2019;2(1):113–20. Tersedia pada: https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php
28. Boro Samosir ON, Dharminto, Mawarni A. Hubungan Peran Patugas Dan Pengalaman Kb Dengan Pergantian Metode Kb Di Kecamatan Tembalang Kota Semarang Triwulan Ii Tahun 2016. J Kesehat Masy Univ Diponegoro [Internet]. 2016;4(4):229–37. Tersedia pada: https://media.neliti.com/media/publications/163224-ID-hubungan-peran-patugas-dan-pengalaman-kb.pdf
29. Musafaah. Keikutsertaan Pria dalam Program Keluarga Berencana di Indonesia. Kesmas Natl Public Heal J [Internet]. 2012;7(4):158. Tersedia pada: https://media.neliti.com/media/publications/39688-ID-keikutsertaan-pria-dalam-program-keluarga-berencana-di-indonesia.pdf
30. Gupta N, Katende C, Bessinger R. Association of Mass Media Exposure on Family Planning Attitudes and Practices in Uganda. Am J Sociol. 2003;1(May):40.
31. Rini IM, Tjadikijanto YD. Gambaran Program Generasi Berencana (GenRe) di Indonesia dan di Provinsi Jawa Timur Tahun 2017. J Biometrika dan Kependud. 2018;7(2):168.
32. Santikasari S, Laksmini P. Cross Sectional” . J ILMU Kesehat BHAKTI HUSADA Heal Sci J [Internet]. 2019;10(1):74–87. Tersedia pada: https://media.neliti.com/media/publications/295175-hubungan-sumber-informasi-dengan-pemakai-6fbefb0d.pdf
33. Utami AL. Pengaruh Pengambilan Keputusan Perempuan Terhadap Kesejahteraan Keluarga. Institut Pertanian Bogor; 2013.
34. Miski R, Mawarpury M. Pengambilan Keputusan pada Remaja yang Mengalami Pengasuhan Otoriter. J Ecopsy. 2017;4(3):157–62.
35. Ahmad. Frekuensi dan Determinan Kontrasepsi Pria di Indonesia. Kesmas Natl Public Heal J [Internet]. 2009;3(5):201. Tersedia pada: https://media.neliti.com/media/publications/39696-ID-frekuensi-dan-determinan-kontrasepsi-pria-di-indonesia.pdf