Determinan Kesehatan Lingkungan pada Pasien TB Paru di Daerah Pesisir Kota Surabaya (Studi Wilayah Kerja Puskesmas Kenjeran)
Main Article Content
Abstract
Penyakit TB Paru merupakan penyakit infeksius dan menular sampai saat ini masalah kesehatan masyarakat. Hasil studi pendahuluan penduduk yang berada didaerah pesisir diperoleh kesehatan lingkungan rumah masih ada beberapa yang belum memenuhi syarat rumah sehat. Tujuan penelitian menganalisis pengaruh kesehatan lingkungan rumah pada pasien TB paru di Puskesmas Kenjeran Surabaya. Desain penelitian yang digunakan case control study dengan pendekatan retrospektif. Sampel pada penelitian menggunakan rasio 1:1 dengan jumlah 66 untuk kasus dan 66 untuk kontrol. Instrument pengumpulan data menggunakan lembar observasional, kuesioner, luxmeter dan hygrometer dilakukan dengan cara simple random sampling. Data dianalisis menggunakan Chi-Square. Hasil yang diperoleh bahwa terdapat pengaruh antara humanian space, kelembaban, pencahayaan, ventilasi udara dan jenis dinding rumah terhadap Pasien TB di pesisir Surabaya dibuktikan dengan analisis data diperoleh nilai p-value< 0,05. Hal ini dikarenakan sebagian besar kondisi rumah responden yang terdapat diwilayah pesisir sangat padat penduduknya dalam satu rumah sehingga suplai oksigen didalam tubuh kurang dan ditunjang juga dengan luas ventilasi udara kurang maksimal.
Downloads
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
References
Keman S. Kesehatan Perumahan Dan Lingkungan Pemukiman. J Kesehat Lingkung. 2005;
World Health Organization. Global Tuberculosis Report. Blood. 2015.
Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2016. Profil Kesehatan Provinsi Bali. 2017.
Dinas Kesehatan Propinsi JawaTimur. Profil Kesehatan Propinsi Jawa Timur 2017. Nucleic Acids Res. 2017;
Kementerian Kesehatan. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Indonesia. 2016.
Hamidah, Kandau GD, Posangi J. Hubungan Kualitas Lingkungan Fisik Rumah Dengan Puskesmas Perawatan Siko Kecamatan Ternate Utara. e-Biomedik (eBm). 2015;
Dinkes Kota Surabaya. Profil Kesehatan Surabay Tahun 2015. 2015.
Sudigdo S, Sofyan I. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi ke-2. Jakarta: CV. Sagung Seto; 2002.
Franchi A, Richeldi L, Parrinello G, Franco G. Room size is the major determinant for tuberculin conversion in health care workers exposed to a multidrug-resistant tuberculosis patient. Int Arch Occup Environ Health. 2007;
Sitti Fatima. Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S2 PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2008. Universitas Diponegoro, Semarang; 2008.
Anggraeni. Hubungan Kualitas Lingkungan Fisik Rumah Dan Perilaku Kesehatan Dengan Kejadian Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Gondanglegi Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang. J Kesehat Masy. 2015;3:559–68.
Damayati DS, Susilawaty A, Maqfirah M. Risiko Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Liukang Tupabbiring Kabupaten Pangkep. Hig J Kesehat Lingkung [Internet]. 2018;4(2):121–30. Available from: http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/higiene/article/view/5859/5088
Putri HNS. Hubungan antara Karakteristik Lingkungan Rumah dan Perilaku Individu dengan Kejadian TB Paru BTA (+) di Wilayah Kerja Puskesmas Sarang Rembang Tahun 2009. Digilib UNNES. 2012;
Harfadhilah D, Noor NN, Sunarka IN. Analisa faktor risiko lingkungan terhadap kejadian tuberkulosis paru. Medula. 2013;1(1):7–13.
Alberd A. Hubungan kondisi fisik rumah terhadap kejadian penyakit tuberkulosis paru di wilayah kerja puskesmas piru kecamatan seram barat kabupaten seram bagian barat. 2012;
Singh M, Mynak ML, Kumar L, Mathew JL, Jindal SK. Prevalence and risk factors for transmission of infection among children in household contact with adults having pulmonary tuberculosis. Arch Dis Child. 2005;90(6):624–8.
Wajdi H. Kesehatan lingkungan rumah dan kejadian penyakit tuberkulosis paru di Kabupaten Agam Sumatera Barat [Internet]. Universitas Gadjah Mada; 2005. Available from: http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDetail&act=view&typ=html&buku_id=26612
Agus Subagyo. Hubungan Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian Penyakit Tuberkulosis Paru di Kabupaten Banyumas. Universitas Diponegoro, Semarang; 2007.
Helda Suarni. faktor resiko yang berhubungan dengan kejadian penderita TB Paru di kecamatan Pancoran Mas Depok [Internet]. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia; 2009. Available from: http://lib.ui.ac.id/file?file=pdf/abstrak-125833.pdf
Mahfuzhah I. Gambaran faktor resiko penderita tb paru berdasarkan status gizi dan pendidikan di RSUD Dokter Soedarso. Progr Stud Pendidik Dr. 2014;1–13.
Ayomi AC, Setiani O, Joko T. Faktor Risiko Lingkungan Fisik Rumah dan Karakteristik Wilayah sebagai Determinan Kejadian Penyakit Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Sentani Kabupaten Jayapura Provinsi Papua. J Kesehat Lingkung Indones. 2012;
Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan Edisi 2012. Rineka Cipta. 2012.
Rusnoto R. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tb Paru Pada Usia Dewasa (Studi kasus di Balai Pencegahan Dan Pengobatan Penyakit Paru Pati). Jurnal Epidemiologi. 2008.