Hubungan Lama Duduk dan Sikap Duduk terhadap Keluhan Nyeri Punggung Bawah pada Penjahit Rumahan Di Kecamatan Tasikmadu

Main Article Content

Nur Rachmat
Prasetyo Catur Utomo
Esa Ridho Sambada
Esti Novi Andyarini

Abstract

Di Indonesia, menjahit merupakan pekerjaan yang telah ditekuni banyak individu maupun konveksi. Penjahit sering mengalami NPB karena posisi duduk dan lama duduk yang tidak sesuai sehingga terjadi keadaan postur yang kaku dan beban otot yang statis. Nyeri Punggung Bawah (NPB) merupakan salah satu gangguan musculoskeletal yang disebabkan oleh aktivitas tubuh yang kurang baik. Pekerja perlu diberikan istirahat aktif untuk dapat menghindari pekerjaan yang monoton dalam jangka waktu lama dan, dan relaksasi untuk mengendorkan ketegangan saraf dan otot akibat kerja. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan lama duduk dan sikap duduk terhadap keluhan nyeri punggung bawah pada penjahit rumahan di Kecamatan Tasikmadu. Metode dan Subjek: Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan studi cross sectional. Subjek yang digunakan adalah penjahit rumahan yang berada di Kecamatan Tasikmadu. Hasil: Ditemukan bahwa lama duduk (p = 0,000) dan sikap duduk (0,038) memiliki hubungan dengan kejadian NPB. Dari kedua hubungan diatas dapat di katakan bahwa lebih berhubungan lama duduk (0,713) dari pada sikap duduk (0,334) terhadap keluhan nyeri punggung bawah. Semakin lama ataupun semakin salah dalam melakukan aktifitas menjahit baik waktu menjahit maupun sikap dalam menjahit maka akan semakin mempengaruhi keluhan nyeri punggung bawah.


 

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Rachmat, N., Utomo, P. C., Sambada, E. R., & Andyarini, E. N. (2019). Hubungan Lama Duduk dan Sikap Duduk terhadap Keluhan Nyeri Punggung Bawah pada Penjahit Rumahan Di Kecamatan Tasikmadu. Journal of Health Science and Prevention, 3(2), 79–85. https://doi.org/10.29080/jhsp.v3i2.204
Section
Articles

References

Patrianingrum, M., Oktaliansah, E., & Surahman, E., 2015; Prevalensi dan Faktor Risiko Nyeri Punggung Bawah di Lingkungan; Jurnal Anestesi Perioperatif, hal. 47-56.

Pratiwi H, M., Setyaningsih, Y., Kurniawan, B., & Martini, M., 2009; Beberapa Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Keluhan Nyeri Punggung; Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia.

Safitri A.I., 2010; Hubungan Lama Posisi Duduk Terhadap Nyeri Punggung Bawah Pada Pegawai Rental Komputer di Kentingan Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Tarwaka., Bakri, S.H.A., Sudiajeng, L., 2004; Ergonomi Untuk Keselamatan Kesehatan Kerja dan Produktivitas, Surakarta: UNIBA press.

Wulandari, I. 2010; Hubungan Lama Dan Sikap Duduk Perkuliahan Terhadap Keluhan Nyeri Punggung Bawah Miogenik Pada Mahasiswa Di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Jurnal Pena, hal. 29-37.

Yusuf, Dyan R., & Iit F., 2014; Hubungan Antara Lama Dan Sikap Duduk Terhadap Kejadian Nyeri Punggung Bawah Di Poliklinik Saraf RSUD Dokter Soedarso Pontianak. IPI Jurnal.