Faktor-faktor Determinan yang Mempengaruhi Subjective Well-Being Remaja Penyandang Disabilitas

Authors

  • Fairuz Hasyifah Witjaksono Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
  • Abdul Muhid Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.29080/jpp.v12i2.639

Keywords:

penyesuaian diri, harga diri, dukungan sosial, subjective well-being

Abstract

Keterbatasan fisik pada penyandang disabilitas membuat subjective well-being mereka rendah. Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui apakah penyesuaian diri, harga diri dan dukungan sosial berpengaruh terhadap subjective well-being remaja penyandang disabilitas fisik. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah skala penyesuaian diri, skala harga diri, skala dukungan sosial dan skala subjective well-being. Subjek penelitian berjumlah 60 remaja penyandang disabilitas fisik dari total populasi 60. Menggunakan metode kuantitatif korelasional, analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM). Hasil Penelitian menunjukkan variabel penyesuaian diri, harga diri, dan dukungan sosial berpengaruh terhadap subjective well-being.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-Kharimah, N. F. (2015). Hubungan Antara Penyesuaian Diri Dan Harga Diri Dengan Subjective well-being. Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Aminzadeh., dkk. (2018). Self Compasion Dan Subjective well-being Remaja Tuna Daksa. Jurnal ilmiah psikologi, 6 (2).

Carolina. (2006). Self-Esteem Pada Penyandang Tuna Daksa. Jurnal Wacana, 5 (1).

Chaplin. (2004). Hubungan Antara Penyesuaian Diri Dan Harga Diri Dengan Subjective well-being. Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Diener, E., Lucas, R. E., & Oishi, S. (2005). Subjective well-being: The science of happiness and life satisfaction. In C. R. Snyder & S. J. Lopez (Eds.), Handbook of positive psychology (2nd ed.), (pp. 63-73). New York, NY: Oxford University Press.

Fajar, M. (2020). Peran Dukungan Sosial Dan Harga Diri Terhadap Kesejahteraan Subjektif Penyandang Disabilitas Fisik. Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Itzick, M., Kagan. M., & Tal-Katz. P. (2017). Perceived social support as a moderator between perceived discrimination and subjective well-being among people with physical disabilities in Israel. Disability and Rehabilitation, 40 (18), 2208-2216.

Ji, Yinyin., et al. (2019). Self-Esteem Mediates the Relationships Between Social Support, Subjective Well-Being, and Perceived Discrimination in Chinese People With Physical Disability. Frontries in Psychology, Doi: 10.3389/fpsyg.2019.02230.

Kartono. (2008). Hubungan Kemandirian Dengan Penyesuaian Diri Pada Santri Baru Pondok Pesantren Diniyyah Putri Lampung. Skripsi, UIN Raden Intan Lampung.

Larasati, I. (2017). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dan Optimisme Dengan Subjective well-being pada remaja tuna daksa di BBRSBD PROF. DR. Soeharso Surakarta. Skripsi, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Syarah, F. S. (2019). Hubungan Social Support Dengan Subjective well-being Pada Siswa Penyandang Disabilitas Di Banda Aceh. Skripsi, Universitas Islam negeri AR-Raniry Banda Aceh.

Downloads

Published

2021-10-31

How to Cite

Fairuz Hasyifah Witjaksono, & Abdul Muhid. (2021). Faktor-faktor Determinan yang Mempengaruhi Subjective Well-Being Remaja Penyandang Disabilitas. Jurnal Penelitian Psikologi, 12(2), 90–95. https://doi.org/10.29080/jpp.v12i2.639