HUBUNGAN ANTARA RESILIENSI DENGAN STRES PADA MAHASISWA SEKOLAH TINGGI KEDINASAN

Authors

  • Tria Septiani Fakultas Psikologi Universitas YARSI
  • Nurindah Fitria Fakultas Psikologi Universitas YARSI

Abstract

Mahasiswa sekolah tinggi kedinasan memiliki tingkat stres lebih tinggi karena sumber stress yang berbeda dibandingkan mahasiswa perguruan tinggi lain. Stres yang terjadi mempengaruhi keberlangsungan kehidupan mahasiswa di asrama dan pendidikan. Setiap mahasiswa memiliki cara yang berbeda untuk menyikapi stresor yang ada. Individu yang mampu bertahan tentunya mempunyai sikap dalam menghadapi stress sehingga setiap mahasiswa harus bisa menjadi resilien, yaitu dapat beradaptasi, mampu untuk bertahan, dan bangkit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara resiliensi dengan stres pada mahasiswa sekolah tinggi kedinasan. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 110 orang. Penelitian ini menggunakan alat ukur RQ (Resilience Quotient) untuk mengukur resiliensi dan SLSI (Student-Life Stress Inventory) untuk mengukur stres. Resiliensi memiliki enam dimensi, yaitu emotional regulation, impulse control, optimism, empathy, self-efficacy dan reaching out. Sedangkan stress memiliki dua dimensi, yaitu stressor dan reaksi terhadap
stressor. Hasilnya terdapat hubungan signifikan yang negatif antara setiap dimensi resiliensi dan setiap dimensi stress. Hubungan yang paling tinggi terjadi antara dimensi emotional regulation dengan stressor (r = -0,307; p<0,05) dan dimensi empathy dengan reaksi terhadap stressor(r = -0,235; p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa individu yang resiliensi akan memiliki stress yang lebih rendah. Sebaliknya, individu yang menunjukkan angka
stress yang tinggi adalah individu yang cenderung kurang resilien.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2017-03-24

How to Cite

Septiani, T., & Fitria, N. (2017). HUBUNGAN ANTARA RESILIENSI DENGAN STRES PADA MAHASISWA SEKOLAH TINGGI KEDINASAN. Jurnal Penelitian Psikologi, 7(2), 59–76. Retrieved from https://jurnalfpk.uinsby.ac.id/index.php/JPP/article/view/59