Peran Grit pada Subjective Well-Being Siswa Madrasah Aliyah di Pesantren

Authors

  • Nafi'atul Badi'ah Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.29080/ipr.v3i1.398

Keywords:

subjective well-being, grit, siswa MA

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara grit dengan subjective well-being pada siswa MA di pesantren. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuantitatif dengan melihat korelasi atau hubungan antara dua variabel, yaitu grit dan subjective well-being. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dari skala grit scale dan BBC SWB. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh siswa MA yang berjumlah 372 siswa. Sedangkan sampelnya berasal dari seluruh kelas X dengan jumlah 113. Analisis data data yang digunakan yaitu product moment dengan perolehan nilai koefisien korelasi sebesar 0,360 dan signifikansinya 0,000 < 0,05. Dari hasil tersebut mengatakan bahwa terdapat hubungan positif antara grit dengan subjective well-being pada siswa MA di pesantren. Temuan lain pada penelitian ini yaitu bahwa siswa MA di pesantren memiliki tingkat subjective well-being yang tinggi dan tingkat grit yang rendah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akbag, M. (2017). Predictive Role of Grit and Basic Psychological Needs Satisfaction on Subjective Well-Being for Young Adults. Journal of Education and Practice.

Azwar, S. (2008). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Berlita, D. A. (2014). Hubungan Antara Sikap Syukur dengan Ksejahteraan Subjektif Siswa MAN Yogyakarta 1. Skripsi.

Diener, E. (2003). Personality, Culture, and Subjective Well-Being: Emotional and Cognitive Evaluation of Live.

Disabato, D. J. (2019). Is Grit Relevant to Well-Being and Strengths? Evidence Across the Globe for Separating Perseverance of Effort and Consistency of Interests. Journal of Personality, 194–211.

Duckworth, A. L. (2007). Grit: The Power of Passion and Perseverence. New York: Library of Congress Cataloging in Publication Data.

Duckworth, A. L. (2009). Development and Validation of the Short Grit Scale. Journal of Personality Assessment, 166-174.

Faridl, M. M. (2018). Pengaruh Orientasi Religius, Dukungan Sosial dan Sel-Compassion Terhadap Subjective Well-Being Santri. Skripsi.

Feldman, R. S. (2012). Pengantar Psikologi. Jakarta: Salemba Humanika.

Hossaini. (2017). Predicting General Well-Being Based on Resiliency Protective Factors and Demographics in Adolescents: The Mediating Role of Emotional Stability. International Journal of School Health.

Jin, K. (2017). Grit, Basic Needs Satisfaction, and Subjective Well-Being. Journal of Individual Differences, 29-35.

Johana, E. (2011). Psikologi Klinis Pengantar Terapan Mikro & Makro. Jakarta: Erlangga.

Konu, A. (2002). Factor Structure of The School Well-Being Model. Health Education Research, 732-742.

Kusuma, P. A. (2019). Peningkatan Subjective Well-being in School Pada Siswa Melalui Peer Support And Teaching Method Program. Jurnal Psikologi Sains dan Profesi, 31-42.

Lampropoulou, A. (2018). Personality, School, and Family: What is Their Role in Adolescents Subjective Well-Being. Journal of Adolescence, 12–21.

Lan, X. (2019). Direct and Interactive E?ects of Perceived Teacher-Student Relationship and Grit on Student Well-Being Among Stay-Behind Early Adolescents in Urban China. Learning and Individual Di?erences, 129–137.

Mahmud. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.

Moen, F. (2020). Grit: A Unique Protective Factor of Coaches Well-Being and Burnout?

Muhid, A. (2012). Analisis Statistik. Sidoarjo: Zifatama.

Pontin, E. (2013). A UK Validation of A General Measure of Subjective Well-Being: The Modified BBC Subjective Well-Being Scale (BBC-SWB). Helath and Quality of Life Outcomes.

Prasetyo, R. A. (2018). Persepsi Iklim Sekolah dan Kesejahteraan Subjektif Siswa di Sekolah. Jurnal Psikologi Teori dan Terapan, 133-144.

Rosyadi, A. K. (2018). Hubungan Antara Grit dengan Subjective Well-Being Pada Mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Surabaya Angkatan 2017. Jurnal Psikologi.

Salles, A. (2013). The Relationship Between Grit and Resident Well-Being. The American Journal of Sugery.

Santoso, S. (2002). SPSS versi 11.5 Cetakan Kedua. Jakarta: Gramedia.

Seligman, M. E. (2011). Flourish: A Visionary New Understanding of Happiness an Well-Being. New York: Free Press.

Sudarji, S. (2020). Perbedaan Grit Pada Mahasiswa Perantau dan Bukan Perantau di Universitas “X” . Jurnal Psikologi .

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tiittanen, M. (2014). Grit and Different Aspects of Well-being: Direct and Indirect Effects via Sense of Coherence and Authenticity . Thesis.

Vainio, M. M. (2015). Grit and Different Aspects of Well-Being: Direct and Indirect Relationships via Sense of Coherence and Authenticity.

Vivekananda, N. L. (2017). Studi Deskriptif mengenai Grit pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung. Jurnal Psikologi.

Weisskirch, R. S. (2019). Grit Applied Within: Identity and Well-being. An International Journal of Theory and Research, 98–108.

Wijayanti, P. A. (2018). Peer Relation Sebagai Prediktor Utama School Well-Being Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Psikologi.

Zeng, G. (2016). Effect of Growth Mindset on School Engagement and Psychological Well-Being of Chinese Primary and Middleschool Students: The Mediating Role of Resilience. Frontiers in Psychology.

Zulkifli, H. R. (2018). Pengaruh Grit, Syukur, School Angegement Terhadap Kesejahteraan Subjektif Mahasiswa Perantau. Skripsi.

Downloads

Published

2021-01-04

How to Cite

Nafi’atul Badi’ah. (2021). Peran Grit pada Subjective Well-Being Siswa Madrasah Aliyah di Pesantren. Indonesian Psychological Research, 3(1), 1–7. https://doi.org/10.29080/ipr.v3i1.398