Memaknai kebahagiaan: Analisis Kualitatif pada Komunitas Punker di Kota Banda Aceh

Authors

  • M Reza Rifki Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh
  • Fadhila Tunnissa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh
  • Rini Agustina Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh
  • Rita Muliyani Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh
  • Aqil Albanna Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh
  • Ida Fitria Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

DOI:

https://doi.org/10.29080/ipr.v3i1.366

Keywords:

Komunitas Punk, Kebahagiaan, Banda Aceh

Abstract

Fenomena Punk beberapa tahun terakhir sudah mulai muncul ke permukaan khususnya di daerah Kota Banda Aceh. Walaupun Kota Banda Aceh kota yang bersyariat Islam namun pertumbuhan Punkers dari tahun ketahun semakin meningkat, baik dari warga pendatang maupun warga Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan kesejahteraan subjektif dari anak Punk dengan fokus mengungkap makna kebahagiaan dan dilema hidup dalam komunitas Punk. Partisipan dalam penelitian ini adalah 6 orang anak Punk yang kemudian terlibat dalam wawancara mendalam dan FGD di Peunayong, Banda Aceh. Hasil analisa kualitatif penelitian ini menggambarkan beberapa alasan mereka bertahan dalam komunitas Punk, diantaranya kebersamaan dan kekeluargaan yang dirasakan antara sesama anggota komunitas ini begitu besar. Anak Punk memaknai kebahagiaan sebagai kebebasan dan mendapatkan kenyamanan dalam kelompok keluarga baru. Di sisi lain, partisipan dalam penelitian ini juga mengaku bahwa mereka tidak mendapatkan kebahagiaan dalam keluarga biologis mereka. Penelitian ini berkontribusi untuk mengungkap isu sensitif bagi kelompok Punk dan menemukan makna kesejahteraan bagi kehidupan kelompok Punk. Gambaran aspek-aspek kesejahteraan subjektif dan dilema kehidupan dalam dimensi yang lebih lengkap akan dijelaskan dengan rinci pada bagian hasil dan pembahasan penelitian ini.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

M Reza Rifki, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Fakultas Psikologi

Fadhila Tunnissa, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Fakultas Psikologi

Rini Agustina, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Fakultas Psikologi

Rita Muliyani, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Fakultas Psikologi

Aqil Albanna, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Fakultas Psikologi

References

Annisa, A. R., Wibhawa, B., & Apsari, N. C. (2015). Fenomena Remaja Punk Ditinjau Dari Konsep Person In Environment. 3, 1-154.

Argo, dkk. (2014). “Kebermaknaan Hidup Mantan Punkers”. Jurnal. Fakultas Psikologi. Universitas Diponegoro.

Berek.(2014). “Fashion Sebagai Komunikasi Identitas Sub Budaya”. Jurnal. Prodi Magister Ilmu Komunikasi FISIP. Universitas Diponegoro.

Elly, & Rosana. (2011). Modernisasi dan Perubahan Sosial. 7.

Fariza, T. (2016, November 29). Vice. Retrieved from Vice International: https://www.vice.com/en_asia/article/4xy78q/what-its-like-to-grow-up-in-banda-aceh

Handayani & Hendrijanto. (2013). “Motivasi Anak Memilih Menjadi Anggota Komunitas Punk”. Jurnal. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial. Universitas Jember.

Hasan, E., & Hamdani, M. (2013, November 2). Perkembangan Komunitas Anak Punk di Kota Banda Aceh.

Hasnadi, dkk. (2012). “Komunitas Punk di Kota Bandung Dalam Memaknai Gaya Hidup”. Jurnal. Fakultas Ilmu Komunikasi. Jurusan Ilmu Managemen. Universitas Padjajaran.

Helmy, Muhammad. (2012). “Public Perception Of Existence Bekonang Punk Community”. Jurnal. Faculty of Teacher Training and Education. University of Surakarta.

Herdiansyah, Haris. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta Selatan: Salemba Humanika.

Kalat, J. (2010). Biopsikologi. Jakarta: Salemba Humanika.

Martin E. P. Seligman, Randal M. Ernst, Jane Gillham, Karen Reivich, Mark Linkins. (2009). Positive education: positive psychology and classroom interventions. Pennsylvania: Oxford Review of Education.

Petrus, D. I., & Berek. (2014). Kajian Fenomenologis terhadap Komunitas Street Punk Semarang. Fashion Sebagai Komunikasi Identitas Sub Budaya, 26-66.

Rosana, Ellya. (2011). “Modernisasi Dan Perubahan Sosial”. Jurnal. Fakultas Ushuluddin. Prodi pemikiran politik islam IAIN Raden Intan Lampung.

Larsson, M. (2016). Kami Menemui Komunitas Punk yang Diburu di Aceh. [electronic Vertion]

Retrieved From

https://www.vice.com/id_id/article/mgjpk8/kami-menemui-komunitas-punk-yang-diburu-di-aceh

Sari, dkk. (2008). “Identitas Diri Anggota Komunitas Punk di Bandung”. Jurnal. Fakultas Psikologi. Universitas Diponegoro.

Seligman, M. (2009). Authentic Happiness. New York: The Free Press.

Setyad, A. (2017). Tangkap 3 Anak Punk di Aceh, Polisi Berikan [electronic Version].

Retrieved from

https://news.detik.com/berita/d-3525274/tangkap-3-anak-punk-di-aceh-polisi-berikan-pembinaan-islami

Syam & Hasan. (2013). “Perkembangan Komunitas Anak Punk Di Kota Banda Aceh” Jurnal. Pendidikan Sains dan Kemanusiaan.

Downloads

Published

2021-01-24

How to Cite

Rifki, M. R., Tunnissa, F. ., Agustina, R., Muliyani, R., Albanna, A., & Fitria, I. (2021). Memaknai kebahagiaan: Analisis Kualitatif pada Komunitas Punker di Kota Banda Aceh . Indonesian Psychological Research, 3(1), 31–37. https://doi.org/10.29080/ipr.v3i1.366