Studi Deskriptif Eksistensial pada Penderita Penyakit Kronis (Kanker)

Authors

  • Rr Atika Widya Utama Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Muhamad Uyun Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
  • Eko Oktapiya Hadinata Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

DOI:

https://doi.org/10.29080/ipr.v1i1.168

Keywords:

eksistensial, kanker, terapiutik

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran eksistensial pada penderita penyakit kronis dalam hal ini kanker. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai studi deskriptif eksistensial pada penderita penyakit kronis (kanker). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak semua orang yang mengidap penyakit kronis dalam hal ini kanker akan kehilangan eksistensinya dalam waktu yang panjang, hal ini dapat diatasi dengan memberikan terapiutik dan juga peran serta dukungan dari keluarga untuk penderita kanker

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Rr Atika Widya Utama, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Fakultas Psikologi

Muhamad Uyun, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Fakultas Psikologi

Eko Oktapiya Hadinata, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Fakultas Psikologi

References

Abidin, Z. (2007). Analisis Eksistensial. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

Adelman, A.M & Daly, M.P. (2001). Twenty Common Problems in Geriatrics. Singapore:McGraw- Hill Companies.

Adz-Dzaky, H.B. (2001). Psikoterapi dan Konseling Islam: Penerapan Metode Sufistik. Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru.

Agustini, M. (2016). Self-Efficacy Dan Makna Hidup Pada Penderita Penyakit Jantung Koroner. Samarinda: Ejournal Psikologi. Vol.4. No.4. 419-430.

Ahmadi, R. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media.

Al-Maraghiy, A.M. (1987). Tafsir Al- Maraghiy. Semarang: CV Toha Putra.

Astutik, S. (2012). Penanganan Psikopatologi Dengan Psikoterapi Islam. Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam. Vol.2, No.1.

Azwar, Saifuddin. (1998). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bastaman, H.D. (2007). Logoterapi: Psikologi untuk Menemukan Makna Hidup dan Meraih Hidup Bermakna. Jakarta:PT Raja Grafinda Persada.

Bernard, M., Stasser, F., Gamondi, C., Braunschweig, G. (2017). Relationship between spirituality, meaning in life, psychological distress, wish for hastened death, and their influence on quality of life in palliative care patients: Journal of Pain and Symptom Management, 54 (4). 514-522.

Browall, M. (2014). Existential encounters Nurses’ descriptions of Critical Insidents in-end -of life cancer care. Europan Journal of Oncology. Nursing Vol. 18. 636-644.

Budiarto, E & Dewi A. (2003). Pengantar Epidimiologi. Jakarta: EGC.

Chaplin, J. P. (2000). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Rajawali

Christensen, K. (2006). Adult Health Nursing, Ffth Edition. Philadelhia: Mosby Company.

Corey, G. (2013). Teori dan Praktek Konseling & Psikoterapi. Bandung: Redaksi Refika.

Corwin, E.J. (2009). Buku Saku Patofisiologi (Edisi 3). Jakarta : EGC.

Creswell, J.W. (2012). Research Design pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Djauzi, S. & Zubairi, D. (2009). Buku Ajaran Ilmu Penyakit Dalam, Edisi Kelima, Jilid III. Jakarta: Internal Publishing.

Donsu, J.D.T. (2017). Psikologi Keperawatan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Feist, J. & Gregory J.F. (2008). Theories of Personality (Edisi Keenam). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fithriyah, L. & Mohammad J.(2014).Pengantar Psikologi Klinis. Jakarta: Prestasi Pustaka Karya.

Hall, C.S & Lindzer, G. (1993). Psikologi Kepribadian I Teori-teori Psikodinamika (Klinis). Yogyakarta: Kanisius.

Hamka. (1966). Tafsir Al-Azhar. Jakarta: Panji Masyarakat.

Harris, W. (2013). Mindfulness-Based Existential Therapy: Connecting Mindfulness and Existential Therapy: Journal of Creativity in Mental Health, 8, 349–362.

Herdiansyah, H. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu Psikologi. Jakarta: Salemba Humanika.

Herdiansyah, H. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk ilmu-ilmu sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Herdiansyah, H. (2013). Wawancara, Observasi, dan Focus Groups. Depok: PT RajaGrafindo Persada.

Indrawati. (2003). Komunikasi Untuk Perawat. Jakarta: EGC.

Jones, R.N. (2011).Teori dan Praktik Konseling dan Terapi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kowalak, J.P. (2011). Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta: EGC.

Matsumoto, D. (2009). The Cambridge Dictionary of Psychology. New York: Cambridge University Press.

Maslow, A. (1970). Motivation and Personality: New York: Harper and Row.

Moleong, L.J. (2017). Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Cetakan Ketigapuluh enam. Bandung:PTRemaja Rosdakarya.

Olson, M.H., Hergenhahn, B.R. (2013). Pengantar Teori- Teori Kepribadian.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Pieter, H.Z. (2017). Dasar-dasar Komunikasi bagi Perawat. Jakarta: Kencana.

Piroth, L., Callerot, J.Y., Grappin, M. (2015).Therapeutic Trials in HIV Infection: Which Benefit for Which Patients?: HIV Clinical Trials Volume 2.

Portal Resmi Pemerintahan Kota Palembang. Diakses pada 3 Agustus 2018 dari http:/www.palembang.go.id/#

Reber, A.S. & Emily S.R. (2010). Kamus Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sarafino, E.P. (2006). Health Psychology: Biopsychosocial Interactions- Fifth Edition. USA: John Wilet & Sons.

Shen, Y., Senzer, N., & Nemunaitis, J. (2005). Individualised cancer therapeutics: dream or reality? Therapeutics Construction: Expert Opinion on Biological Therapy, 5 (11). 1427-1441.

Smith. H.W. 2003. What matters most: Hal-hal yang paling utama. Jakarta: Binarupa Aksara.

Steinhauser, K.E., Alexander, S., Olsen, M.K., & Stechuchak, K.M. (2017). Addressing Patient Emotional and Existential Needs, During Serious Illness:Results of the Outlook Randomized Controlled Trial: Journal of Pain and Symptom Management, 54 (6). 898-908.

Stuart & Sundeen. (1995). Buku Keperawatan (Alih Bahasa) Achir Yani S. Hamid. Edisi 3. Jakarta: EGC.

Sudoyo, A.W. (2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi IV. Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas kedokteran Universitas Indonesia.

Tacon, A.M. (2011). Mindfulness: Existential, Loss, and Grief Factors in Women with Breast Cancer: Journal of Psychosocial Oncology, 29 (6). 643- 656.

Udo, C. (2014).The concept and relevance of existential issues in nursing, European Journal of Oncology Nursing vol 18, Issue 14. 347-354.

WHO. Global Burden Disease. Diakses pada desember 2016. http://www.who.int/healthinfo/global_burden_disease/GlobalCOD_method2000_2015.pdf?ua=1,

Wilson, P.M & Apple, S.W. (2013). Existential Counselling and psychotherapy and Maori Clients Asia Pacific Journal of Counselling And Psychotherapy, 4 (2). 137-146

Wong, D.L. (1996). Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC.

Wulur, M.B. (2015). Psikoterapi Islam. Yogyakarta

Downloads

Published

2019-01-19

How to Cite

Utama, R. A. W., Uyun, M., & Hadinata, E. O. (2019). Studi Deskriptif Eksistensial pada Penderita Penyakit Kronis (Kanker). Indonesian Psychological Research, 1(1), 32–39. https://doi.org/10.29080/ipr.v1i1.168